Pendidikan adalah gerbang menuju kehidupan yang lebih
baik dengan memperjuangkan hal-hal terkecil hingga hal-hal terbesar yang
normalnya akan dilewati oleh setiap manusia. Pendidikan adalah bekal untuk
mengejar semua yang ditargetkan oleh seseorang dalam kehidupannya sehingga
tanpa pendidikan, maka logikanya semua yang diimpikannya akan menjadi sangat
sulit untuk dapat diwujudkan.memang tidak semua orang yang berpendidikan sukses
dalam perjalanan hidupnya, tetapi jika dilakukan perbandingan maka orang yang
berpendidikan tetap jauh lebih banyak yang bisa mengecap kesuksesan daripada
orang yang tidak pernah mengecap pendidikan, baik pendidikan formal maupun non
formal. Pendidikan adalah alat untuk mengembangkan diri, mental, pola pikir dan
juga kualitas diri seseorang.
Jika orang yang sudah dibekali ilmu saja terbukti
masih ada atau bahkan banyak yang mengalami kegagalan, lalu bagaimana dengan
mereka yang tidak dibekali ilmu sama sekali? Logikanya sudah pasti mereka akan
lebih kesulitan dalam mengembangkan hal-hal yang diminatinya dengan tujuan
untuk mendapatkan level kehidupan yang lebih baik. Proses hidup membutuhkan
teori, dan dengan pendidikan lah teori tersebut bisa didapatkan.
Misalnya saja pendidikan Matematika,
Pendidikan Mateematika merupakan salah satu pengetahuan manusai yang paling
bermanfaat dalam kehidupan. Hampir setiap bagian dari hidup kita mengandung
matematika sehingga anak-anak membutuhkan pengalaman yang tepat untuk bisa
menghargai kenyataan bahwa matematika adalah penting untuk masa depan mereka.
Oleh karena itu model pembelajaran matematika yang baik harus lah bisa
membentuk logika berfikir bukan sekedar pandai berhitung. Karena berhitung
dapat dilakukan dengan alat bantu seperti kalkulator, komputer, dll namun dalam
menyelesaikan masalah perlu logika berfikir dan analisis.
Matematika itu sendiri pada dasarnya
mengajarkan logika berfikir berdasarkan akal dan nalar. Namun, sifat umum
matematika itu abstrak dan tidak nyata karena terdiri atas simbol-simbol.
Sehingga secara natural model pembelajaran matematika yang baik adalah secara
nyata dengan melihat, merasakan, dan melakukan dengan tangan para siswa. Atau
secara konsep bisa diajarkan dengan cara dilihat, dipegang dan dimainkan,
digambar, diucapkan, lalu ditulis.
Model
pembelajaran matematika sebaiknya dimulai dengan mengangkat situasi dari
kehidupan sehari hari yang kemudian disederhanakan dalam bentuk soal cerita.
Kemudian para siswa diminta memodelkan dengan model mainan (bisa berupa balok,
stik es krim, dll) atau model gambar sebelum akhirnya membuat kalimat
matematika.
Diharapkan
dengan diterapkannya model pembelajaran matematika yang baik seperti konsep
diatas tadi, siswa menjadi pandai menyelesaikan permasalahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar